Selasa, 30 November 2010

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Sistem ekskresi-pada-manusia - Presentation Transcript

  1. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
  2. Proses Pengeluaran
    Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi:
    • Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)
    • Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine)
    • Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)
  3. Sistem Ekskresi
    Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti:
    Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas
    Berkeringat
    Buang air kecil (urine)
  4. Alat-alat Ekskresi
    Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi:
    • Ginjal
    • Hati
    • Kulit
    • Paru-paru
  5. Ginjal (ren)
    Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.
  6. Struktur Ginjal
    glomerulus
    Pembuluh kapiler
    korteks
    Arteri ginjal
    Medula/
    Sumsum ginjal
    Vena ginjal
    ureter
    Saluran pembawa
    Hasil penyaringan
  7. Struktur Ginjal
    Kulit Ginjal (korteks)
    Pada Korteks terdapat banyak nefron atau penyaring.
    Setiap nefron terdiri dari badan malpigi dan tubulus glomerulus.
    Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler.
    Glomerulus dibungkus oleh kapsula Bowman
    Kapsula Bowman
    glomerulus
    Pembuluh kapiler
    korteks
  8. Struktur Ginjal
    Sumsum Ginjal (medula)
    Sumsum ginjal terdiri dari tubulus konturtus
    Medula/
    Sumsum ginjal
    tubulus konturtus
  9. Struktur Ginjal
    Rongga Ginjal (pelvis renalis)
    Pada rongga ginjal bermuara pembuluh-pembuluh.
    Dari tiap rongga keluar ureter.
    Ureter berfungsi mengeluarkan dan menyalurkan urine ke kantung kemih
    Arteri ginjal
    Vena ginjal
    ureter
    Saluran pembawa
    Hasil penyaringan
  10. Fungsi Ginjal
    Ginjal memiliki fungsi:
    • Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
    • Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)
    • Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)
    • Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler
    • Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
  11. Pembentukan Urine
    Filtrasi darah di dalam glomerulus menghasilkan filtrat glomerulus (urine primer)
    Urine primer di reabsorsi di dalam tubulus konturtus proksimal untuk menyerap zat-zat yang masih berguna bagi tubuh. Dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder)
    Urine sekunder di augmentasi didalam tubulus konturtus distal menghasilkan urine
    Dalam keadaan normal urine mengandung air, urea,amonia, garam mineral, zat warna empedu, vitamin, obat-obatan dan hormon
    glomerulus
    Pembuluh kapiler
    Arteri ginjal
    Vena ginjal
    Konturtus
    ureter
    Saluran pembawa
    Hasil penyaringan
  12. Hati (hepar)
    Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma
  13. Struktur Hati
  14. Struktur Hati
  15. Fungsi Hati
    Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa
    Hati berfungsi:
    • Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
    • Mengatur kadar gula darah
    • Tempat pembentukan urea dari amonia
    • Menawarkan racun
    • Membentuk vitamin A dari provitamin A
    • Tempat pembentukan fibrinogen protrombin
  16. Proses di dalam Hati
    Sel darah merah yang sudah tua (histiosita) dipecah didalam hati.
    Sumsum tulang
    hati
    Hb
    Fe
    Globin
    Metabolisme protein
    Pembentukan Hb baru
    Hemin
    urobilin
    urine
    bilirubin
    USUS
    sterkobilin
    feses
  17. Kulit (integumen)
    Merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan merupakan pelindung bagian dalam tubuh
  18. Sruktur Kulit
    Korneum
    lusidum
    Granulosum
    spinosum
    Germinativum/basal
    Hipodermis
  19. Fungsi Kulit
    Kulit berfungsi sebagai:
    • Mengeluarkan keringat
    • Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia
    • Mengatur suhu tubuh
    • Menerima rangsangan dari luar
    • Mengurangi kehilangan air
  20. Keringat
    Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler.
    Keringat dikeluarkan melalui pori-pori (50 mL/jam dalam keadaan normal)
  21. Paru-paru (pulmo)
    Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada.
    Paru-paru berfungsi sebagai organ pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 + uap air
    Uap air dan CO2 berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan
  22. Struktur Paru-paru
  23. Kelainan dan Penyakit
    Albuminuria
    Tanda: urine banyak mengandung albumin
    Penyebab : kekurangan protein, penyakit ginjal dan hati
    Akibat: tubuh kekurangan albumin yang menjaga agar cairan tidak keluar dari darah
  24. Kelainan dan Penyakit
    Hematuria
    Tanda: urine mengandung darah
    Penyebab: peradangan ginjal, batu ginjal dan kanker kandung kemih
  25. Kelainan dan Penyakit
    Nefrolitiasis (batu ginjal)
    Tanda: urine sulit keluar karena tersumbat batu pada ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih
    Penyebab: konsentrasi unsur-unsur kalsium terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan saluran ureter
    Akibat: sulit mengeluarkan urine, urine bercampur darah
  26. Kelainan dan Penyakit
    Nefritis
    Tanda: radang ginjal bagian nefron yang diawali peradangan glomerulus
  27. Kelainan dan Penyakit
    Gagal ginjal
    Tanda : Meningkatnya kadar urea dalam darah
    Penyebab : nefritis (radang ginjal)
    Akibat : zat-zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal tertumpuk dalam darah
    Pengobatan : cuci darah secara rutin atau cangkok ginjal
  28. Kelainan dan Penyakit
    Diabetes Insipidus
    Tanda : meningkatnya jumlah urine (20 – 30 kali lipat)
    Penyebab : kekurangan hormon antidiuretika (ADH)
    Akibat : sering buang urine
    Pengobatan : pemberian ADH sintetik
  29. Kelainan dan Penyakit
    Diabetes Melitus
    Tanda : kadar glukosa darah melebihi normal
    Penyebab : kekurangan hormon insulin
    Akibat : luka sulit sembuh
    Pengobatan : pada anak-anak diberi insulin secara rutin dan pada dewasa dilakukan diet rutin, olahraga dan pemberian obat penurun kadar glukosa darah
  30. Kelainan dan Penyakit
    Hepatitis
    Tanda : perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air teh
    Penyebab : virus
    Akibat : hati meradang dan kerja hati terganggu
    Pencegahan : menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung atau penggunaan barang bersama-sama dengan penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali pakai.
  31. Kelainan dan Penyakit
    Sirosis Hati
    Tanda: timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel pada hati
    Penyebab: minuman alkohol, keracunan obat, infeksi bakteri, komplikasi hati
    Akibat: gangguan kesadaran, koma, kematian
    Pengobatan : sesuai penyebabnya, pemulihan fungsi hati dan transplantasi hati
  32. Kelainan dan Penyakit
    Gangren
    Tanda: kematian jaringan lunak pada kaki atau tangan diawali dengan kebiruan pada kulit dan terasa dingin jika disentuh, kemudian menghitam dan berbau busuk
    Penyebab: gangguan pengaliran darah kejaringan tersebut. Sering terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis
    Akibat: bila tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik, bagian terkena gangren harus diamputasi.
  33. Kelainan dan Penyakit
    Kencing Batu
    Tanda: sulit buang urine
    Penyebab: pengendapan zat kapur dalam ginjal
    Pengobatan: pembedahan, obat-obatan dan penembakan dengan sinar laser

Tidak ada komentar:

Posting Komentar